RSS

layar sentuh pada ponsel menengah

Layar Sentuh Rambah Ponsel Menengah
  
SISTEM input teknologi layar sentuh tidak akan mampu memenuhi seluruh kebutuhan konsumen. Karena itu,produsen ponsel harus mengombinasikannya dengan sistem input keyboardQWERTY.
Teknologi layar sentuh tidak lagi menjadi monopoli ponsel kelas atas.Karena teknologi layar sentuh semakin murah,para produsen ponsel pun mulai berlomba menanam teknologi layar sentuh ke ponsel kelas menengah. Alhasil, pangsa ponsel layar sentuh di pasar ponsel global pun segera meningkat pesat. Firma riset Gartner Inc memperkirakan, volume penjualan ponsel layar sentuh global akan menembus 362,7 juta unit pada 2010, alias naik 96,8% dari 184,3 juta unit pada 2009.
Di pasar ponsel global, Gartner menambahkan, pangsa ponsel layar sentuh pun pada 2010 akan meningkat menjadi 58,0%. ”Teknologi layar sentuh tidak lagi menjadi fitur ponsel kelas atas karena ponsel kelas menengah juga mulai menawarkannya.Produsen berlomba merilis ponsel layar sentuh karena konsumen semakin menuntutnya,” tutur Research Analyst Gartner Inc Roberta Cozza.

Namun,Research Analyst Gartner Inc CK Lu memperingatkan,sebagian konsumen tidak akan puas dengan sistem input layar sentuh saja.Sebab,layar sentuh tidak bisa memenuhi setiap kebutuhan konsumen. Misalnya untuk mengetik teks,teknologi layar sentuh dirasakan kurang cocok. ”Untuk menyiasatinya, produsen bisa mengombinasikan teknologi layar sentuh dengan keyboard fisik berkonfigurasi QWERTY.
Kombinasi layar sentuh dengan keyboard QWERTY mampu memenuhi seluruh kebutuhan konsumen,” tutur Lu. Gartner menambahkan, untuk menekan harga ponsel layar sentuh, sebagian besar produsen ponsel lebih suka menanam teknologi layar sentuh resistive touch, yang berharga lebih murah daripada teknologi layar sentuh projected capacitive.
Dibandingkan teknologi layar sentuh projected capacitive, teknologi layar sentuh resistive touch memang kalah sensitif.Namun, karena teknologi layar sentuh resistive touch lebih murah, Gartner mengungkapkan, produsen ponsel tetap mengadopsi teknologi tersebut. Karena itu, Gartner menegaskan, teknologi layar sentuh resistive touch tidak akan mati digilas teknologi layar sentuh projected capacitive.
Sukses teknologi layar sentuh resistive touch dapat dilihat dari sukses Nokia Corp. Dalam membangun ponsel layar sentuh,Nokia memiliki keunikan tersendiri dibandingkan para pesaing.Sebab, Nokia lebih mengedepankan fungsi daripada fitur. Contoh paling nyata adalah ponsel layar sentuh pertama Nokia, yaitu Nokia 5800 Xpressmusic.
Dengan teknologi resistive touch, Nokia bisa memasarkan Nokia 5800 Xpressmusic dengan harga hanya separuh dari harga smartphone dari Apple Inc,yaitu iPhone, yang paling murah sekalipun. Kecerdikan Nokia tersebut berbuah nyata.Firma riset Canalys Ltd mengungkapkan, Nokia memang terlambat satu tahun dibandingkan Apple dalam menawarkan smartphone layar sentuh.Namun, Nokia ternyata mampu menempel ketat Apple di pasar smartphone layar sentuh global pada 2009. ”Dominasi Apple di pasar smartphonelayar sentuh global pada 2009 memang tidak mengejutkan. Namun, kemampuan Nokia menduduki peringkat kedua, di belakang Apple, adalah kejutan besar.
Smartphone layar sentuh Nokia yang paling laris adalah Nokia 5800 Xpressmusic dan Nokia N97, yang dipasarkan mulai Juni 2009,” tutur Analyst Mobile Team Research Canalys Ltd Tim Shepherd. Canalys menjelaskan, volume penjualan smartphonelayar sentuh global pada 2009 bertumbuh 108,9 juta unit menjadi 75,8 juta unit, dari 36,3 juta unit pada 2008.Pada 2009, Apple masih mendominasi dengan pangsa pasar global dengan pangsa pasar 33,1%.
Namun, ketika dicermati, pangsa pasar global Apple itu ternyata turun dari 37,8% pada 2008. Pangsa pasar smartphone layar sentuh global Apple menyusut karena pada 2009 Apple hanya mampu meraih pertumbuhan volume penjualan 82,9%, alias lebih rendah daripada pertumbuhan ratarata industri. Canalys menilai, pertumbuhan penjualan global iPhone tersendat karena pasar mulai jenuh oleh smartphoneApple itu. Kontras dengan Apple, Nokia mampu meraih pertumbuhan volume penjualan smartphone layar sentuh global sangat tinggi pada 2009,yaitu4.070,8%.
Alhasil,pangsa Nokia di pasar smartphonelayar sentuh global pada 2009 pun melonjak menjadi 29,5%, dari 1,5% pada 2008.Pertumbuhan Nokia itu adalah yang tertinggi dalam industri. Berkat kecerdikan strateginya, Nokia tidak hanya mampu meningkatkan volume penjualan smartphone globalnya pada 2009. Namun, Nokia juga mampu meningkatkan signifikan laba penjualan smartphoneglobalnya. Firma riset iSuppli Corp menemukan, Nokia adalah produsen smartphone yang paling menguntungkan di dunia pada 2009.
Sebab, Nokia mampu meraih laba penjualan 12,3%.Padahal,iSuppli menegaskan, laba penjualan ratarata industri smartphone global pada 2009 hanya mencapai 0,7%. ”Nokia memang menghadapi gempuran besar-besaran dari para pesaing, misalnya iPhone, atau sejumlah smartphone bersistem operasi Android, sistem operasi dari Google Inc.
Namun, Nokia mampu bangkit kembali mulai kuartal keempat (Oktober-Desember) 2009,”papar Teng. iSuppli mencermati, pangsa Nokia di pasar smartphone global mulai terkikis pada kuartal kedua (April-Juni) 2008. Hingga kuartal ketiga (Juli-September) 2009, pangsa pasar Nokia terus menyusut.
Nokia mulai bangkit pada kuartal keempat 2009 setelah merilis lebih banyak smartphone berteknologi layar sentuh. Canalys menambahkan,produsen smartphone pada saat ini memang harus menawarkan smartphone berlayar sentuh jika ingin meraih pertumbuhan. Sebab, survei Canalys mengungkap, sebanyak 60% konsumen di dunia pada saat ini mendambakan smartphone berteknologi layar sentuh.
Para analis memperkirakan, posisi Nokia di pasar smartphone global pada 2010 akan semakin kuat karena Nokia pun sem

0 komentar:

Posting Komentar