RSS

Potensi Goa Akbar Sempat Terbengkalai

Sosbud / Minggu, 2 Mei 2010 09:03 WIB
POTENSI Goa Akbar ini belum lama digali untuk ditawarkan menjadi distinasi wisata. Pemerintah kabupaten setempat belum terbersit untuk menyulapnya menjadi tempat wisata unggulan yang menjanjikan. Karena, letaknya persis di bawah pasar tradisional induk maka, oleh para pedagang dan warga sekitar goa ini sempat dijadikan sebagai tempat pembuangan sampah.



Baru pada masa pemerintahan Bupati Hindarto, goa yang berada di bawah jalur utama nasional Pantura yang menghubungkan Surabaya-Jakarta ini kemudian ditata. Mula-mula, timbunan limbah sampah yang terjadi selama puluhan tahun dan jumlahnya ratusan meter kubik itu dikeruk.

Selanjutnya, dilakukan penataan hingga tampaklah sebuah pesona goa yang mengundang decak kagum setiap pengunjungnya. Tidak tanggung-tanggung, dalam penataan tersebut Pemkab Tuban mengeluarkan dana hingga miliaran rupiah. Kini, tidak sedikitpun aroma sampah yang tersisa.

Meski persis berada di bawah pasar induk tradisional namun riuhnya aktifitas jual beli di permukaan tidak terdengar sama sekali dari dalam goa. Bahkan, saat kita memasuki dan berada di dalam goa, yang terasa suasana hening hanya diselingi gemercik tetesan air dari bebatuan kars ini. Di dalam goa ini juga sudah dibangun sebuah kolam ikan yang airnya bersumber dari dalam goa ini sendiri.

Pesona Goa Akbar sedikit demi sedikit mulai terdongkrak. Pada 2009 lalu jumlah pengunjungnya mencapai 235.1

0 komentar:

Posting Komentar