Menurut penasihat Gedung Putih Jeffrey Bader, tanggal kunjungan kenegaraan yang ketiga kali sejak Obama menjadi presiden itu belum ditentukan.
Pengumuman itu muncul sepekan setelah China mulai menangani sengketa yang mengganggu hubungan mereka pada tahun ini, yang menghentikan patokan "de facto" yuan terhadap dolar, yang terjadi sejak pertengahan 2008. AS ingin China mengizinkan kenaikan yuan lebih cepat untuk membantu penyusutan defisit perdagangan Washington.
Para anggota parlemen AS menuduh China tetap mempertahankan harga ekspornya yang dibuat murah dan mencuri lapangan kerja AS. Obama mengatakan kepada Hu bahwa dia menyambut langkah-langkah China ke arah fleksibilitas nilai tukarnya lebih besar. Ia juga mencatat Beijing "melaksanakan langkah yang sangat penting.
"Presiden menandaskan keinginan untuk menyeimbangkan dan melanjutkan pertumbuhan, serta peran bahwa China bisa memainkan pencapaian kesembangan dan pertumbuhan yang bersinambungan," ujar Bader.
0 komentar:
Posting Komentar